Selasa, 19 Januari 2016

CURUG CIPANUNDA

Ajay Wijaya - Pepeling



Curug Cipanunda yang letaknya berada di Kampung Tipar Desa Kutamaneuh Kabupaten Karawang, jarak tempuh bila dilakukan dengan berjalan kaki sekitar setengah jam dari Perkampungan Tipar, jalan yang dilalui sangatlah indah dengan nuasa alamnya yang relatif masih alami dikelilingi perbukitan dan hamparan sawah yang berundak-undak dapat menjadi objek bidikan poto selama perjalanan sehingga akan mengurangi rasa lelah kita selama perjalanan.

Kondisi curug Cipanunda yang unik dengan undakan-undakan bebatuan tersusun ditambah kondisi tempatnya masih sangat alami, udara yang masih sangat bersih dan menyegarkan membuat kita merasa nyaman ditambah dengan sejuknya air dari Curug Cipanunda akan semakin menambah rasa nyaman dan tenang untuk berada disana. Curug Cipanunda yang sering juga disebut curug Cipanundaan mengisahkan bahwa curug tersebut adalah tempat penyimpanan (tutundaan), yang sebenarnya adalah dahulu tempat tersebut merupakan tempat belajar mencari indititas diri untuk mengendalikan hawa nafsu bagi para calon pemimpin kerajaan sebelum turun untuk memimpin masyarakat atau rakyat atau istilah lainnya menunda atau menyimpan kebiasaan kurang baik yang sekiranya akan berdampak kurang baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain (masyarakat).

Curug Cipanunda yang memiliki karakteristik berundak yang tidak terlalu tinggi namun menawarkan keindahan yang begitu luar biasa, curug dengan ketinggian sekitar 10-15 meter ini sangat sejuk dan menawarkan ketenangan  yang sungguh luar biasa, jika penasaran boleh di buktikan ...!!!!! ditambah lagi dengan kearifan masyarakat Kampung Tipar yang dengan keramah tamahannya menyambut kehadiran para pengunjung yang akan datang untuk berkunjung ke Curug Cipanunda.

Kabupaten Karawang memang kaya akan potensi keindahan alamnya, sungguh ironis jika potensi tersebut harus terbengkalai dan tidak termanfaatkan dengan baik khususnya oleh Pemerintah Kabupaten Karawang mengingat yang namanya pembangunan itu bukan hanya pembangunan pabrik saja namun membangun potensi yang dimiliki dengan konsep menata itu pun adalah pembangunan apalagi kalau ditambah dengan pembangunan non fisiknya dengan mengadakan pelatihan keterampilan dari potensi yang ada, pembinaan kampung atau desa sadar wisata mengingat saat ini masyarakat Karawang masih belum bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya, contoh ditempat wisata banyaknya pungli, premanisme, gaya-gayaan ingin dilihat pengunjung dengan bawa motor tanpa aturan, dll.


Selain gali potensi Kepariwisataan juga Pemerintah Daerah harus mengedepankan kelestarian lingkungannya, jika lingkungan tidak terjaga apa yang bisa diangkat dari potensi yang ada, kalau curug kering maka apa yang akan dijual kepada pengunjung maka harus ada program terhadap kelestarian lingkungannya supaya potensi wisata yang dimiliki tetap terjaga dan perekonomian masyarakat tetap stabil dengan banyaknya pengunjung ke tempat pariwisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar