Kamis, 28 Januari 2016

Karawang Potensi Pariwisata Jawa Barat

foto : Galang


Penulis: Ajay Wijaya – PEPELING KARAWANG

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah. Sektor pariwisata adalah salah satu solusi dari pembangunan Kabupaten Karawang  dengan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan hidup dan tetap mempertahankan kearifan lokal karena kepariwisataan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggungjawab dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengingat pemanfaatan potensi daerah yang ada di Kabupaten Karawang sampai saat ini belum maksimal baik itu pengelolaan yang sudah ada maupun gali potensi baru, pemerintah saat ini terpaku atas hal-hal yang bersifat normatif dengan berbagai alasan karena Kabupaten Karawang masih berorientasi pada investasi dari sektor pembangunan industri (bagi hasil dengan pemerintah pusat).

Banyaknya potensi kepariwisataan Kabupaten Karawang saat ini tidak termanfaatkan dengan baik mengingat pemerintah daerah lebih mengedepankan industrialisasi dibanding dengan membangun kepariwisataan, potensi alam curug yang bisa di kembangkan diantaranya:

  • Curug Cigentis
  • Curug Bandung
  • Curug Cikoleangkak 
  • Curug Karapyak 
  • Curug Cipanunda
  • Curug Santri (Lalay)
  • Curug Jelegong


Ditambah dengan wisata goa yang bisa dikembangan seperti Goa Dayeuh, Goa Pasir Angin, Goa Gedong dan puluhan goa lainnya yang berada di wilayah Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan dan wilayah Kutatandingan Kecamatan Ciampel. Bentang pantai seanjang 74 mil harusnya menjadi andalan kepariwisataan, namun sampai saat ini pantai Karawang yang begitu panjang hanya menjadi penyebab abrasi karena tidak ada pemanfaatan yang serius.

Luas area pesawahan yang begitu besar secara pengembangan dapat dijadikan untuk membentuk karakter wilayah dengan menjadikan sebagai wisata pertanian dengan konsep dari yang paling sederhana sampai ke yang paling modern, luas area pesawahan Karawang bisa dijadikan sarana edukasi pertanian bukan dialihfungsikan menjadi perumahan.

Pada kenyataan pembangunan di Kabupaten Karawang dari pembangunan sektor indrustri sampai saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Karawang khususnya menyelesaikan permasalahan pengangguran, dengan terus berorientasi pada pembangunan indrustri justru menambah dampak sosial baru untuk Kabupaten Karawang, pemerintah seharusnya berpikir realistis dan pintar memanfaatkan peluang, jika kita lihat Jabodetabek saat ini sudah beralih terhadap industrialisasi maka Karawang harusnya dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan mengarah pada pembangunan berbasis lingkungan, budaya dan kearifan lokal.

Sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Karawang menggali potensi daerah dari sektor yang lain khususnya sektor pariwisata. sehingga jika orang berfikir untuk ke Karawang datang mencari uang maka jika Kabupaten Karawang dibangun pariwisata dalam bentuk industri pariwisata yang memadai, maka orang yang bawa uang akan datang berkunjung untuk menikmati keindahan Kabupaten Karawang.

Konferensi Stockholm 1972 (Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup) bahwa konsep pembangunan harus mengacu pada Eco-Development yaitu pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup (pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan dampak terhadap lingkungan hidup). Karena melihat potensi Kabupaten Karawang yang sangat luar biasa dari sektor pariwisata, maka sudah sepantasnya pemanfaatan itu dilaksanakan seiring dengan perkembangan teknologi yang terus mendesak.

Jika dilihat lagi dari hasil Konfrensi Rio de Janeiro pada tahun 1992 yaitu konfrensi yang dilaksanakan oleh PBB tentang Lingkungan Hidup dan Pembangunan dengan konsep Sustainable Development dengan sasaran pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini merupakan hal yang dapat dijadikan dasar dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Karawang bahwa masih banyak generasi ke depan yang akan merasakan dampak dari pembangunan saat ini.

Kabupaten Karawang tidak harus besar dengan banyaknya indrustri namun dengan menjaga kearifan lokal, budaya serta kelestarian lingkungan serta dengan penataan kepariwisataan pun Kabupaten Karawang akan menjadi besar dan akan lebih disegani, dibandingkan dengan banyaknya indrustri namun banyak warga Kabupaten Karawang yang menjadi pengangguran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar