Fosil Kacang Tanah, Photo : Pepeling
Kabupaten Karawang punya nilai dan kehidupan masa lalu yang luar biasa, maka tidak sedikit yang mengatakan Karawang Kolot, pada hari Minggu 13 Maret 2016 Tim Observasi Pepeling mencoba melakukan penelusuran ke wilayah Desa Tamanmekar Kecamatan Pangkalan, persisnya kewilayah Pasir Ronggang, selama penelusuran berlangsung rasa kagum tah pernah terbayangkan bahwa ternyata banyaknya fosil-fosil buah-buahan dan umbi-umbian diwilayah tersebut, fosil buah-buah sulit untuk diidentifikasi namun untuk fosil umbi-umbian masih bisa karena bentuk dan strukturnya masih Nampak jelas seperti Fosil Singkong dan Kacang Tanah.
Penemuan Fosil yang diluar dugaan mengingat apa yang ditemukan sebuah Kacang tanah yang relatif sangat besar dengan panjang 28 cm, tinggi 14 cm dan lebar 16 cm, untuk kacang tanah merupakan ukuran raksasa mengingat untuk kacang tanah paling besar sebesar jempol tangan namun ini sungguh luar biasa dengan berat sekitar 5 kg dan besarannya sebesar bayi, selain itu juga banyak ditemukan Fosil umbi singkong yang cukup besar dengan rata-rata diameter 13 cm dan panjang 1,5 meter namun sayang kalau singkong sudah hampir sebagian besar patah, namun struktur detail dari singkong dan kacang tanah masih utuh sehingga masih bisa di ketahui jenis dari fosil tersebut.
Fosil adalah sisa tumbuhan,pohon dari zaman purba yang masih bisa dijumpai pada masa kini dalam bentuk kayu ,daun dan buah yang membatu, batu Fosil mempunyai ciri-ciri seperti tumbuhan pada umumnya makanya mudah diidentifikasi secara kasat mata. Jika dilihat dengan mikroskop, struktur sel-selnya pun mirip sel tumbuhan hidup. Hanya materialnya sudah tergantikan dengan mineral alam, bukan lagi organik nabati dengank Karakteristik unik, keras, dingin, bercahaya, warna-warni dan berusia jutaan tahun.
Wilayah Pasir Ronggang yang sebelumnya disebut Pasir Lisung namun sebelum nama lisung nama wilayah tersebut disebut Pasir Ronggeng, beberapa pergantian nama diwilayah tersebut mengingat kemungkinan untuk yang sekarang disebut Pasir Ronggang karena ada seorang tokoh yang disebut Bah Ronggang sehingga sampai meninggalkan peninggalan yaitu Keramat Bah Ronggang.
Menemukan fosil kayu mungkin kita akan berfikir sebuah kewajaran mengingat sudah biasa dan banyak ditemukan, namun jika menemukan fosil umbi-umbian yang ukurannya tidak wajar seperti ukuran manusia sekarang itu sesuatu yang luar biasa, kita bisa memprediksi bahwa dari jutaan tahun yang lalu sudah ada kehidupan di Karawang, bahkan mereka sudah mengenal cocok tanam seperti contoh Singkon dan kacang tanah mengingat singkong dan kancang tanah merupakan palawija khas yang selalu ditanam manusia.
Mencoba menelaah kebelakang akan sebuah nama lemah sagandu dimana alam masih sebagian besar lautan dan bumi masih lembek disana sudah ada kehidupan, Apakah wilayah leumah sagandu tersebut adalah wilayah kaligandu dan sekitarnya saat ini ? walahuallambissawab, namun jika melihat penemuan yang didapatkan ada sebuah tarikan kehidupan masa lalu dengan kurun waktu jutaan tahun lalu di Karawang.
Fakta yang didapat semoga saja bermanfaat bagi kita semua mengingat kini Karawang hanya dianggap angina lalu yang tidak pernah dipedulikan akan nilai kesejarahannya padahal tidak sedikit referensi dan bukti yang bisa kita dapatkan kalau memang serius menggalinya, semoga saja apa yang didapatkan bisa menjadikan referensi bagi para ahli untuk mengungkap sebuah kebenaran mutlak yang sebenar-benarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar